Selasa, 28 Mei 2013

une histoire ''geje''

konbanwa minasan....
bonsoir tout le monde..

donc, actuellement je ne sais pas comment vous dire ou même lui dire. je sais pas ce que je dois érire, mais he told me to do it. i just do not know what should i writte down here. je suis confusse


ah ah oui... J'écris sur lui: D'accord?
Il s'appelle ...... (vous pouvez lui demander by your self, hein? ;-)
il n'est pas beau (oooppzz :D )
mais il n'est pas laid aussi hehe
ce n'est qu'un type d'homme ''sok unyu''
zkzkkzzkzkkzkzzkzkz
jajajajjajajjajaajajajja
il est petit
il a les yeux et les cheveux noirs


ben mais c'est,,,hmmm comment te dire?
je suis vraiment lui aimer
ehehehe

je suis amoureuse de toi, mon cher :)

et à la fin de cette histoire ''geje''
je vais te dire











JE T'AIME :*

Minggu, 26 Mei 2013

puisi elektro

Perasaan!
 Yang kurasakan saat ini, 
kuharapa bisa jadi transistor 
yang mampu menguatkan hubungan diantara kita.
Meski gelombang sinus selalu datang menghadang, 
aku yakin dioda mampu mengubahnya.


Jujur,
 aku belum sehebat resistor
 yang mampu menahan semua noise gate frekuensi liar 
yang dihasilkan oleh capasitor 
tapi aku akan berusaha menjadi elco 
yang akan meratakan kemesraan di antara kita berdua. 
Hatiku memang bisu, 
hatiku tak bisa mengeluarkan suara bagaikan speaker,
 tapi engkau harus tahu,
 IC dalam hatiku mampu membuktikan perasaanku padamu dengan setiap output yang dihasilkan mulutku.

Seandainya kau tahu aku akan berusaha sehebat koil filter, 
yang akan menstabilkan arus dan tegangan perasaan di antara kita.
Tapi kau harus tahu juga bahwa hatiku ini selunak IC program, 
bila terus kau sakiti dgn cara lupa akan ground cinta mu ke pusat VCC ku, 
maka tentu aku akan hancur karenamu

Jumat, 17 Mei 2013

dcs


 DCS (Distributed Control System) adalah suatu sistem yang digunakan untuk proses kontrol yang berorientasi continous atau batch proses seperti, industri semen, makanan minuman, kimia, pembangkit listrik, obat – obatan , besi – baja, kertas. DCS terhubung dengan field instrument dan sensor – sensor mengunakan setpoint pengontrolan. Contoh utama dalam pengontrolan menggunakan setpoint adalah mengatur pressure, flow fluida dengan memakai penggerak kontrol valve.

      Tiap DCS memakai sofware pengaturan dengan sistem integrasi atara konfigurator kontroller, HMI dan konfigurator lain, sehingga meskipun terlihat terpisah – pisah tetapi merupakan satu manufaktur Setiap DCS dibuat suatu sistem office station sendiri, dan semua fitur dari kontroller dapat diakses semaksimal mungkin. Pengalamatan memori dan modul I/O DCS umumnya tidak memakai urutan word dan bit tetapi berupa tag name – tag name yang dibuat dalam tiap block.

      Karena dibuat untuk pengaturan proses kontinyu dan batch, maka suatu konfigurasi fungsi blok sudah dibuat secara lengkap untuk semua kebutuhan proses kontrol kontinyu seperti regulary control dan regulary proses yang dapat berupa alogaritma PID, totalizer computing, raio kontrol dll.

     DCS umumnya memiliki kapasitas pengontrolan yang besar sampai lebih dari 10.000 I/O. Tiap kontroler menuju modul I/O, HMI ataupun sistem yang lebih tinggi memiliki bermacam penggunaan jaringan ataupun protokol komunikasi. Transmisinya juga dibuat sefleksibel mungkin dengan memakai twisted pair, coaxial, ataupun fiber optic. Dengan kelebihan ini proses pengontrolan didesain sampai pada management level.

Sejaran Pengembangan DCS

      Awalnya minikomputer diaplikasikan untuk proses kontrol pada awal tahun 60-an. Sistem ini memusatkan semua pengontrolan dari field.

      DCS sendiri dikenalkan pada tahun 1975 oleh Honeywell dengan produk TDC 2000 dan Yokogawa dengan produk CENTUM. Di amerika Bristol mengenalkan UCS 3000 dan pada tahun 1980 Baley (bagian dari ABB) meluncurkan NETWORK 90.

      DCS berkembang setelah terbukti menaikkan kehandalan mikrokomputer dan mikroprosesor dalam dunia proses kontrol. DCS yang memakai kontrol fungsi blok dimulai oleh Foxboro dan memakai teknologi tinggi seperti Fondation Fielbus saat ini. Komunikasi digital diantara kontroller dan HMI atau supervisory control computers adalah keunggulan utama DCS. Dan dibuat suatu sistem reudandency.

      DCS saat ini telah berkembang dan disempurnakan sistemnya mengikuti teknologi saat ini baik berupa jaringan dan sistem operasinya> Perkembangan berikutnya didukung oleh OLE for process control (OPC) dan komunikasi lain seperti fieldbus, profibus membuat sistem DCS menjadi lebih ringkas tetapi membutuhkan sistem engineering yang tinggi. 

Perbedaan PLC dengan DCS ?
      
       Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai DCS dimana dasar pembutanya sangat berbeda dengan PLC sedangkan keduanya adalah alat kontrol yang secara hadware kebanyakan hampir sama. PLC (Programable logic controller ) adalah alat kontrol yang dibuat untuk meringkas suatu kerja relay – relay yang dahulu sangat berperan dalam industri. Pada penjelasan overview PLC, diterangkan bahwa PLC menggeser masa wire logic. Sebelumnya pengontrolan PLC adalah logika kontrol, tetapi dengan adanya perkembangan industri dan tuntutan pasar maka PLC bertambah fungsi dengan melakukan pengontrolan pross kontinyu. Karena didasarkan oleh sistem logika maka pengalamatan dan sistem memori disesuaikan dengan sistem kerjanya yaitu bit, byte, word ataupun bilangan biner yang lebih luas. Dengan perubahan ini PLC diganti nama dengan hanya programable controller.
       Berbeda dengan DCS, penghubungan PLC secara integrasi dan jaringan biasanya diintegrasikan oleh beberapa sistem yang berbeda manufaktur. Karena tidak memiliki sistem office station sendiri, pada saat diintegrasikan oleh sistem umum seperti SCADA, fitur – fitur PLC harus dibuat sendiri untuk keoptimumannya. Misalnya alarm error semua unit ataupun penampil umum seperti faceplate.