Kode Warna dan Cara
Membaca Resistor
PENGANTAR
Resistor adalah komponen
elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan menghasilkan nilai
resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat
beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.
Resistor memiliki
beragam jenis dan bentuk. Diantaranya resistor yang berbentuk silinder, smd (Surface
Mount Devices), dan wirewound. Jenis jenis resistor antara lain
komposisi karbon, metal film, wirewound, smd, dan resistor dengan
teknologi film tebal.
Resistor yang paling
banyak beredar di pasaran umum adalah resistor dengan bahan komposisi karbon,
dan metal film. Resistor ini biasanya berbentuk silinder dengan pita pita warna
yang melingkar di badan resistor. Pita pita warna ini dikenal sebagai kode
resistor. Dengan mengetahui kode resistor kita dapat mengetahui nilai
resistansi resistor, toleransi, koefisien temperatur dan reliabilitas resistor
tersebut. Tutorial ini akan menjelaskan kode kode resistor yang banyak beredar
di pasaran.
RESISTOR DENGAN KODE
WARNA
Resistor yang
menggunakan kode warna ada 3 macam, yaitu:
1. Resistor dengan 4
pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi.
2. Resistor dengan 5
pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi
3. Resistor dengan 5
pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi dan 1 pita warna untuk
reliabilitas
Sedangkan ukuran
resistor bermacam macam sesuai dengan ukuran daya resistor itu. Dipasaran
terdapat beberapa ukuran daya seperti ditunjukkan pada Gambar 1, Gambar 2 untuk
komposisi karbon dan Gambar 3, Gambar 4 untuk metal film.
Gambar 1. Resistor komposisi karbon dengan ukuran daya 1/8, 1/4 dan 1/2 watt
Rough size
|
Rating
power
(W)
|
Thickness
(mm)
|
Length
(mm)
|
1/8
|
2
|
3
|
1/4
|
2
|
6
|
1/2
|
3
|
9
|
Gambar 2. Ukuran resistor komposisi karbon dalam milimeter.
Gambar 3. Resistor metal film dengan ukuran daya (dari atas ke
bawah) 1/8W (toleransi±1%), 1/4W (toleransi±1%), 1W (toleransi±5%), 2W (toleransi±5%)
Rough size
|
Rating
power
(W)
|
Thickness
(mm)
|
Length
(mm)
|
1/8
|
2
|
3
|
1/4
|
2
|
6
|
1
|
3.5
|
12
|
2
|
5
|
15
|
Gambar 4. Ukuran resistor metal film dalam milimeter.
KODE WARNA RESISTOR
Kode warna resistor
dapat disederhanakan seperti pada Gambar 5.
Gambar 5. Tabel sederhana kode warna resistor.
Cara menggunakan tabel
pada Gambar 5 adalah sebagai berikut:
1. Kolom colour menunjukkan warna
pita pita pada resistor. Supaya mudah dihafal maka dapat diringkas menjadi
hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p-em-per-no, yaitu kempanjangan dari
hitam-coklat-merah-jingga(oranye)-kuning-hijau-biru-ungu-abu
abu-putih-emas-perak-no warna.
2. Kolom band a, band b, band c, adalah
pita resistor yang menunjukkan angka resistansi.
3. Kolom band d adalah pita
resistor yang menunjukkan nilai resistansi namun dikalikan dengan nilai
pada band a, band b, band c.
4. Kolom band d adalah pita
resistor yang menunjukkan nilai toleransi.
5. Kolom band e adalah pita
resistor yang menunjukkan nilai reliabilitas.
6. Untuk membedakan resistor dengan 5 pita dengan
pita terakhir adalah toleransi dan 5 pita dengan pita terakhir adalah reliabilitas
adalah dengan melihat jarak pita terakhir. Jika jaraknya lebar maka pita kelima
adalah reliabilitas dan jika jaraknya sama dengan pita pita yang lain maka pita
kelima adalah toleransi.
7. Pita pertama suatu resistor adalah yang paling
dekat dengan ujung resistor
Contoh:
1.
Berapa nilai resistansi
resitor disamping?
Jawab
Resistor ini memliki 5
pita warna dengan satu pita terakhir memiliki jarak terpisah.
Pita pertama kuning:
(hi-co-me-ji-ku) => 4
Pita kedua abu abu:
(hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a) => 8
Pita ketiga ungu:
(hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u) => 7
Pita keempat merah:
(hi-co-me) => x 100
Pita kelima emas:
(hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p-em) => toleransi + 5 %
(*) jadi nilai
resistansinnya sebesar 48700 ohm atau 48K7 dengan toleransi + 5
%
1.
Berapa nilai resistansi
resitor disamping?
Jawab
Resistor ini memliki 5
pita warna dengan satu pita terakhir memiliki jarak terpisah.
Pita pertama coklat:
(hi-co) => 1
Pita kedua putih:
(hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p) => 9
Pita ketiga kuning:
(hi-co-me-ji-ku) => 4
Pita keempat coklat:
(hi-co) => x 10
Pita kelima coklat:
(hi-co) => toleransi + 1 %
(*) jadi nilai
resistansinnya sebesar 1940 ohm atau 19K4 dengan toleransi + 1
%
1.
Berapa nilai
resistansi resitor disamping?
Jawab
Resistor ini memliki 4
pita warna dengan satu pita terakhir tidak berwarna
Pita pertama ungu:
(hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u) => 7
Pita kedua hijau:
(hi-co-me-ji-ku-hi) => 5
Pita ketiga hitam: (hi)
=> x 10
Pita keempat tidak
berwarna: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p-em-per-no) => toleransi + 20%
(*) jadi nilai resistansinnya
sebesar 750 ohm atau 750R dengan toleransi + 20 %
1.
Berapa nilai
resistansi resitor disamping?
Jawab
Resistor ini memliki 5
pita warna dengan satu pita terakhir memiliki jarak yang sama dengan pita
lainnya
Pita pertama ungu:
(hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u) => 7
Pita kedua hijau:
(hi-co-me-ji-ku-hi) => 5
Pita ketiga hitam: (hi)
=> x 1
Pita keempat jingga
(oranye): (hi-co-me-ji) => toleransi + 3%
Pita kelima jingga
(oranye): (hi-co-me-ji) => reliabilitas + 0,01%
(*) jadi nilai
resistansinnya sebesar 75 ohm atau 75 R dengan toleransi + 3%
dan reliabilitas + 0,01%
NILAI NILAI STANDARD
RESISTOR
Tidak semua nilai resistansi tersedia di pasaran
yang menjual resistor. Gambar 6 dan Gambar 7 adalah tabel nilai resistansi
resistor standard yang beredar dipasaran.
1R0
|
10R
|
100R
|
1K0
|
10K
|
100K
|
1M0
|
10M
|
1R2
|
12R
|
120R
|
1K2
|
12K
|
120K
|
1M2
|
n/a
|
1R5
|
15R
|
150R
|
1K5
|
15K
|
150K
|
1M5
|
n/a
|
1R8
|
18R
|
180R
|
1K8
|
18K
|
180K
|
1M8
|
n/a
|
2R2
|
22R
|
220R
|
2K2
|
22K
|
220K
|
2M2
|
n/a
|
2R7
|
27R
|
270R
|
2K7
|
27K
|
270K
|
2M7
|
n/a
|
3R3
|
33R
|
330R
|
3K3
|
33K
|
330K
|
3M3
|
n/a
|
3R9
|
39R
|
390R
|
3K9
|
39K
|
390K
|
3M9
|
n/a
|
4R7
|
47R
|
470R
|
4K7
|
47K
|
470K
|
4M7
|
n/a
|
5R6
|
56R
|
560R
|
5K6
|
56K
|
56OK
|
5M6
|
n/a
|
6R8
|
68R
|
680R
|
6K8
|
68K
|
680K
|
6M8
|
n/a
|
8R2
|
82R
|
820R
|
8K2
|
82K
|
82OK
|
8M2
|
n/a
|
Cara Membaca Resistor
Warna yang digunakan dalam kode tahanan resistor adalah :
· Hitam
· Coklat
· Merah
· Jingga
· Kuning
· Hijau
· Biru
· Nila
· Ungu
· Abu-abu
· Putih
· Emas
· Perak
· Polos
Masing-masing kode warna tersebut memiliki nilai sebagai berikut:
Warna
|
Nilai
pada gelang 1
|
Nilai
pada gelang 2
|
Nilai
pada gelang 3
|
Nilai
pada gelang 4
|
Hitam
|
0
|
0
|
-
|
0
|
Coklat
|
1
|
1
|
101
|
0
|
Merah
|
2
|
2
|
102
|
0
|
Jingga
|
3
|
3
|
103
|
0
|
Kuning
|
4
|
4
|
104
|
0
|
Hijau
|
5
|
5
|
105
|
0
|
Biru
|
6
|
6
|
106
|
0
|
Ungu
|
7
|
7
|
107
|
0
|
Abu-abu
|
8
|
8
|
108
|
0
|
Putih
|
9
|
9
|
109
|
0
|
Emas
|
-
|
-
|
10-1
|
5
%
|
Perak
|
-
|
-
|
10-2
|
10
%
|
Polos
|
-
|
-
|
-
|
20
%
|
Sedangkan untuk warna Emas, Perak, dan Polos adalah warna toleransi yang masing
masing nilainya adalah 5%, 10% dan 20 %
Cara membacanya :
Apabila sebuah resistor memiliki gelang-gelang warna secara berurutan sebagai
berikut :
Merah, Ungu, Kuning, Perak
Nilai tahanan Resistor Tersebut adalah :
Merah = 2
Ungu = 7
Kuning = X 104 (warna ketiga adalah faktor perkaliannya)
Berarti nilai Resistor tersebut adalah 27x104 = 270.000 Ohm
atau 270 Kilo Ohm +/- 10%
Jadi nilai tahanan atau hambatan resistor tersebut antara 243.000 Ohm sampai
dengan 297.000 Ohm.
referensi :
http://alwajiz.wordpress.com/2007/02/19/kode-warna-resistor/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/1980772-kode-warna-resistor-dan-cara/
sumber:http://www.gudangmateri.com/2011/03/kode-warna-dan-cara-membaca-resistor.html